Perjanjian Allah dengan Nuh

Written on 08/10/2020
Wignyo Tanto


Dalam perjanjian antara Allah dan Nuh, Allah adalah pemrakarsa perjanjian itu, tetapi dalam perjanjian tersebut Allah melibatkan Nuh sebagai pihak yang menerima perjanjian itu. Jadi setiap perjanjian selalu ada bagian yang dikerjakan oleh masing-masing pihak. Dalam kasus Nuh, Nuh harus membuat bahtera dan semua yang diperintahkan Tuhan. Dan ternyata Nuh meresponi anugerah tersebut. Jadi bukan Nuh ditakdirkan untuk selalu taat pada perintah Tuhan. Tetapi dengan kesadarannya Nuh taat. Seandainya Nuh tidak taat maka tentu saja Nuh tidak akan mendapat kasih karunia dari Tuhan.