Dipersatukan Tuhan atau Pilihan Pribadi?
Pada umumnya orang berpikir bahwa jodoh itu adalah takdir, sudah dipilihkan oleh Tuhan.
Pada umumnya orang berpikir bahwa jodoh itu adalah takdir, sudah dipilihkan oleh Tuhan.
Banyak orang memiliki persepsi yang negatif tentang seks, padahal seks adalah rancangan Tuhan sejak mula-mula.
Seharusnya Adam taat selamanya kepada perintah TUHAN untuk tidak makan buah itu, meskipun Iblis membujuk Hawa.
Pada umumnya orang tidak mengerti ada apa di balik mandat Prokreasi tersebut.
1.Jadi sebenarnya Adam diberi mandat untuk memenuhi Bumi dengan keturunannya yang tentu saja harus hidup kudus sebagai anak-anak Allah.
Ayub 40:15 ada kata behemoth dalam teks asli Alkitab, ini sudah pasti bukan kuda nil, tetapi makhluk yang sangat besar, coba perhatikan konteksnya. Ini juga kemungkinan besar sejenis dinosaurus.
Demikian juga Yesaya mencatat adanya makhluk-makhluk ini, monster ini bisa terbang.
Demikian juga di Kitab Mazmur 74:13-14, istilah Leviathan kemungkinan besar adalah sejenis Dinosaurus.
Sebenarnya Kitab Kejadian mencatat keberadaan makhluk-makhluk atau monster-monster baik di laut maupun di darat maupun yang dapat terbang. Dalam teks asli Alkitab dicatat akan hal ini.
Faktanya makanan manusia mula-mula adalah non hewani (Kej.1:29), dan bahkan setelah jatuh ke dalam dosa pun tetap vegetarian (Kej.3:18), hanya di sini ditambahkan sayur-sayuran. Barulah setelah air bah surut di zaman Nuh, manusia diijinkan untuk makan daging hewan (Kej. 9:3), itupun ada hewan yang halal dan ada yang haram.
Sesungguhnya proses penciptaan itu teratur. Coba perhatikan hari pertama adalah persiapan hari ke empat, hari ke 2 adalah persiapan hari ke 5, dan hari ke 3 adalah persiapan untuk hari ke enam.
Pada umumnya orang percaya bahwa Bumi ini sudah berumur jutaan tahun, itu sebabnya sudah menjadi persepsi umum bersamaan dengan itu hidup kelompok Dinosaurus yang hidup jutaan tahun yang lalu. Sebagian lagi percaya akan teori Darwin tentang evolusi, bahwa manusia berasal dari spesies non manusia, lebih mirip kera pada mulanya, lalu mengalami evolusi perlahan-lahan sehingga menjadi manusia modern seperti hari ini.
Sebenarnya dalam hidup ini ada hal-hal yang tidak bisa kita pilih, misalnya kita lahir dari orang tua kita yang sekarang, kita lahir dengan gen seperti yang kita miliki, bentuk fisik yang diturunkan dari orang tua, dll. Tetapi ada banyak hal yang dapat kita pilih juga. Apakah kita mau belajar hidup benar atau tidak? Apakah kita mau mengubah seluruh hidup kita menjadi ibadah yang sejati atau tidak? dan banyak hal lain yang merupakan bagian yang harus kita kerjakan.
Jadi hidup kita ini seluruhnya adalah dalam rangka ibadah, seharusnya tidak ada bagian dalam hidup kita yang sekuler. Seluruh hidup kita haruslah rohani, baik dalam bekerja, bahkan termasuk makan, minum atau apapun, haruslah merupakan ibadah, atau pelayanan atau menyenangkan Tuhan.
Ibadah itu bukan soal kegiatan agamawi, tetapi seluruh hidup kita, apakah dipersembahkan bagi Tuhan atau hanya hidup untuk diri sendiri.
Ibadah yang logis, maksudnya yang pasti diterima oleh Tuhan adalah jika kita sebagai umat Tuhan mau berubah oleh pembaharuan akal budi kita, pola pikir, sikap hati, dan pengertian kita, agar kita dapat membedakan manakah yang baik, yang berkenan kepada Allah, yang menyenangkan Allah, dan yang sempurna.
Sebenarnya Ibadah yang sejati itu dalam teks asli Alkitab dipakai kata Logikos, artinya masuk akal.
Bait Allah yang di zamannya Tuhan Yesus masih berdiri, hari ini sudah tidak ada lagi, yang tertinggal hanyalah tembok bagian barat saja. Lalu bagaimana kalau demikian manusia beribadah?
Ibadah mula-mula, bukanlah berupa ritual atau liturgi atau sesuatu yang berbau keagamaan, tetapi suatu pekerjaan yang natural sebagai ketaatan kepada perintah Tuhan.
Kata Ibrani avodah tentu tidak dapat mewakili arti ibadah itu sendiri dengan lengkap. Bagaimanapun kita perlu memperhatikan konteksnya secara lengkap. Bahwa Ibadah, pelayanan, pekerjaan, kebaktian, penyembahan, semuanya ini harus menjadi satu pengertian yang utuh.
Bumi pada waktu diciptakan masih harus dikembangkan dan dipelihara oleh manusia. Manusia harus mengembangkan budaya dan teknologi tentunya untuk menguasai dan membudidayakan Bumi.
Dalam Kejadian 1:28 tertulis bahwa Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: