Ketika manusia sudah jatuh ke dalam dosa, maka manusia itu (Adam) memberi nama kepada istrinya (Kej. 3:20), yaitu Hawa. Nama Hawa diberikan Adam kepada istrinya bukan hanya berfungsi sebagai panggilan atau sebutan saja. Dalam Alkitab nama pribadi seseorang mewakili pribadi si pemilik nama, menunjukkan bagaimana ia akan hidup. Hawa akan menjadi ibu dari semua yang hidup.
Dengan demikian jelas bahwa Adam percaya atau mengimani Firman Tuhan dalam Kej. 3:15, bahwa perempuan itu (Hawa) akan memiliki keturunan dan daripadanya akan lahir keselamatan, Sang Juruselamat, yang akan membinasakan Iblis dan pekerjaannya.
