Ketelanjangan manusia

Written on 06/30/2020
Wignyo Tanto


Ketika manusia makan buah yang dilarang oleh TUHAN Allah, maka matanya terbuka, tentu bukan karena matanya tertutup sebelumnya. Ini tentu bermakna figuratif, maksudnya manusia jadi mengerti bahwa dirinya menjadi "telanjang". Meskipun "telanjang" inipun dapat diartikan secara harafiah, tetapi ada pesan teologis yang lebih penting, yaitu manusia menyadari kesalahannya dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

Itulah sebabnya manusia bersembunyi dari TUHAN Allah. Padahal sebelumnya sangat akrab dan dekat. Ini bermakna bahwa dosa memisahkan manusia dari Allah.