Jangan menambahkan atau mengurangi Firman Tuhan

Written on 06/29/2020
Wignyo Tanto


KIta harus belajar dari kejadian di Eden ini, bahwa menambah atau mengurangi isi Kitab Suci akan berakibat sangat fatal.

Hawa menambah Firman Tuhan dengan kata "raba", sehingga ketika melihat kelemahan manusia ini maka si "ular" langsung melancarkan serangan terakhir, yaitu mengubah konteks Firman Tuhan. Jika Tuhan berkata bahwa "kamu akan mati" jika makan buah itu, Setan berkata bahwa "kamu sekali-kali tidak akan mati".

Ini jelas kalimat yang bertentangan sama sekali. Tetapi herannya manusia lebih percaya pada perkataan "Iblis" ini. Demikian juga halnya manusia zaman sekarang. Mana yang lebih dipercaya? Tuhan atau yang lain?