One rule too many?

Written on 06/26/2020
Wignyo Tanto


Sebenarnya semua buah di taman itu boleh dimakan oleh Adam dan Hawa. Yang tidak boleh hanya satu buah itu, yaitu buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Apakah itu terlalu berat bagi Adam dan Hawa? Apakah satu peraturan saja terlalu banyak? Apakah manusia tidak bisa taat terhadap satu aturan saja? Jika ayat-ayat ini ditafsir secara harafiah maka tentu pertanyaan ini relevan. Tetapi ketika kita memahami bahwa semua ini sebenarnya adalah sebuah pergumulan Adam dan Hawa melawan pengaruh si jahat yang licik, maka ini bukan persoalan hanya satu peraturan, tetapi hal yang lebih hakiki, yaitu Hawa tidak percaya kepada suaminya atau bahkan kepada TUHAN Allah. Buktinya Hawa lebih mendengar suara si "ular". Demikian juga Adam tidak percaya peringatan TUHAN Allah. Buktinya ia makan buah itu.

Inilah kejatuhan manusia ke dalam dosa, yaitu ketika manusia lebih mendengar pihak lain atau lebih mendengar dirinya sendiri dibandingkan dengan suara TUHAN Allah.