Istilah “anak” di sini tentu bukan anak dalam pengertian biologis.
Kejadian 2:7 menjelaskan bahwa manusia rohnya berasal dari Allah. Itulah sebabnya dalam Kisah Para Rasul 17:28 tertulis bahwa manusia itu keturunan Allah juga. Ini menjelaskan bahwa semua ciptaan Allah yang memiliki roh yang dari Allah sebenarnya dapat disebut sebagai “anak-anak Allah”
Dalam hal ini ketika suatu makhluk diciptakan, ia adalah “anak Allah”, tetapi kalau ia memberontak maka bukan anak Allah lagi.
Dalam Alkitab, siapakah yang dapat disebut dengan “anak Allah”?
Seluruh makhluk yang memiliki roh, yaitu para malaikat dan manusia. Sedangkan malaikat atau makhluk surgawi yang memberontak bukan lagi anak Allah, tetapi disebut Setan atau Iblis dan para pengikutnya yaitu roh-roh jahat. Demikian juga manusia, jika memberontak maka tidak menjadi anak Allah lagi.
Semua makhluk yang mempunyai roh, yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah.