Siapakah Manusia?

Written on 06/04/2020
Wignyo Tanto


Pengertian tentang siapa sebenarnya manusia sangat penting karena sangat mempengaruhi dan menentukan bagaimana seseorang menjalankan hidupnya. Ada yang berpendapat bahwa manusia ada begitu saja, melalui proses evolusi, sehingga ia akan hidup tanpa tujuan yang jelas, karena semuanya terjadi secara acak dan kebetulan, tanpa melibatkan sang Pencipta. Sungguh berbahaya kalau seseorang tidak mengerti siapa dirinya sebenarnya, ia tidak akan dapat menempatkan dirinya secara benar dihadapan Tuhan. Ia akan menggerakkan hidupnya hanya berdasarkan pikiran, perasaan, dan kehendaknya sendiri.

Itulah sebabnya kita akan membahas seri tentang manusia ini berdasarkan Alkitab, sebagai satu-satunya referensi akan kebenaran. Sebab sesungguhnya sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, manusia kehilangan Kemuliaan Allah. Manusia kehilangan pengetahuan mengenai dirinya dan kehilangan pengetahuan akan rencana Allah atas penciptaan manusia, yaitu rencana atau tujuan semula manusia itu diciptakan.

Pandangan yang paling benar mengenai siapa manusia tertulis dalam Kitab Kejadian 1:26-27 (ditulis tahun 1400 SM oleh Musa).
Bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Jadi manusia diciptakan, bukan terjadi karena proses acak atau evolusi. Dengan demikian pasti ada tujuan dari sang Pencipta melakukan hal itu. Manusia diciptakan berbeda dibandingkan dengan seluruh ciptaan yang lain. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Dalam teks asli Alkitab yaitu dalam bahasa Ibrani dipakai kata צֶ֫לֶם (TSELEM) dan דְּמוּת (DEMUTH).

Para Theolog mempunyai penjelasan yang bermacam-macam tentang dua kata ini, tetapi sederhananya adalah manusia diciptakan segambar dengan Allah (Latin: Imago Dei Similitudo). Segambar dengan Allah diartikan sederhana, yaitu "mirip dengan Allah sendiri". Gambar Allah pada manusia inilah yang memberi nilai pada manusia.

Walaupun manusia telah jatuh ke dalam dosa, gambar Allah ini meskipun telah rusak tetapi tidak hilang sama sekali. Dan inilah yang dalam proses keselamatan akan dipulihkan kembali (Restutio Imaginus Dei - Pemulihan Gambar Allah)